![]() |
Ilustrasi (foto: vixendaily.com) |
Pernahkah Anda tetap merasa lapar meskipun Anda sudah makan banyak sampai perut kenyang? Perlu diketahui, rasa lapar muncul bukan karena faktor kurang makan atau memang rakus makan.
Tubuh bisa merasakan rasa lapar yang terbagi karena dua alasan. Yang pertama lapar karena memang belum makan, yang kedua yaitu kelaparan yang timbul dari kebutuhan fisiologis nutrisi untuk bertahan hidup.
Hormon dan sistem saraf mengatur kelaparan dan kebiasaan makan. Namun bagaimana bisa kita merasa lapar di saat perut sudah mendapatkan asupan makanan yang cukup?
Richard Stevenson, seorang profesor psikologi di Macquarie University di Sydney, Ausralia, mempelajari tentang pola makan manusia. Dia mengatakan bahwa kelaparan sama sekali bukan sensasi yang dapat dirasakan secara universal.
“Tidak seperti kekenyangan, kelaparan sangat bervariasi. Ini bukan sensasi yang konsisten bagi orang-orang, dan tentu orang-orang akan merasa stress dan kebingungan dengan hal itu,” tulis penelitiannya dalam sebuah laporan.
![]() |
(foto: huffingtonpost.com) |
Laporan menunjukkan bahwa orang akan merasakan sakit kepala, lemas, dan merasa perut tidak enak ketika sedang kelaparan.
Perasaan lapar dan kenyang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perbedaan genetik dan psikologis seperti depresi, kegelisahan dan gangguan makan.
Lalu faktor lainnya adalah lingkungan, dimana lingkungan tempat Anda tinggal dapat dengan mudah mempengaruhi Anda untuk segera makan meskipun masih dalam keadaan kenyang. Misalnya saja Anda melihat teman sedang memakan makanan enak.
Stevenson menambahkan bahwa melihat, mencium atau memikirkan makanan bisa membuat Anda merasa lapar lagi, padahal Anda baru saja makan.
“Makanya, iklan makanan bekerja dengan baik karena mempengaruhi nafsu makan kita.”
Jadi intinya, rasa lapar bisa muncul walau sudah kenyang disebabkan karena ada pengaruh dari luar atau memang ada gangguan psikologis seperti depresi, kegelisahan, dan gangguan nafsu makan.